Ditulis oleh : drg.Marie Louisa, Sp.Perio
Rabu, 10 Januari 2024
https://rsgmpfkgusakti.trisakti.ac.id/artikel-kesehatan/tips-menjaga-kes…makai-kawat-gigi/
Memulai perjalanan merapikan gigi dengan kawat gigi adalah langkah penting untuk mencapai senyum percaya diri. Meskipun kawat gigi efektif dalam menyelaraskan gigi, terkadang kawat gigi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan pembengkakan sementara, terutama pada gusi. Penting untuk mengetahui cara menangani pembengkakan dengan aman untuk menjaga kesehatan gusi selama perawatan penggunaan kawat gigi.1
- Pentingnya Menyikat Gigi dan Flossing2
Perawatan mulut yang tepat penting untuk mencegah gingivitis, penyakit gusi tahap awal. Gejala penyakit gusi mungkin termasuk gusi berdarah dan bengkak; gusi merah, bengkak, dan lunak; dan bau mulut. Jika Anda memakai kawat gigi, dibutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk membersihkan gigi karena kawat dan braket mencegah tindakan langsung dari sikat gigi dan benang gigi. Untuk menyikat gigi dengan kawat gigi, gerakkan sikat gigi maju mundur secara perlahan untuk menghilangkan sisa makanan dan plak bakteri menggunakan sudut 45 derajat dengan bulu mengarah ke garis gusi lalu sikat bagian atas braket dan bagian bawah braket untuk menghilangkan plak di sekitarnya. luas dan elastis. Fokus selanjutnya pada ruang di antara gigi dan lakukan selengkap mungkin. Berikan perhatian khusus pada area pertemuan gusi dan gigi karena di sinilah plak yang merusak menumpuk, dan radang gusi dapat terjadi. Mungkin diperlukan waktu lebih dari dua menit biasanya untuk menyikat gigi dengan baik saat kawat gigi atau peralatan ortodontik lainnya terpasang.
Flossing setiap hari juga penting. Floss threader dapat membantu menggerakkan benang gigi di antara kawat, braket, dan gigi. Sikat interproksimal (sikat kecil seperti sikat botol mini) merupakan alternatif pengganti benang gigi tradisional karena dapat tergelincir di bawah kawat lengkung. Selain itu, irigasi mulut atau flosser air dapat digunakan untuk membersihkan kotoran dan memberikan perlindungan tambahan.
- Diet yang Tepat3
Pengguna kawat gigi harus memperhatikan makanannya selama perawatan. Hindari makanan lengket, keras, atau kenyal yang dapat merusak atau tersangkut di kawat gigi. Hindari permen, popcorn, kacang-kacangan, es, dan permen karet. Sebaliknya, pilihlah makanan yang ramah terhadap kawat gigi seperti buah-buahan lunak, sayuran matang, yogurt, dan protein tanpa lemak. Pilihlah makanan yang lembut dan ramah untuk pengguna kawat gigi agar meminimalkan iritasi dan pembengkakan. Memotong makanan menjadi lebih kecil juga bisa membuat mengunyah menjadi lebih nyaman.
Seringnya konsumsi minuman manis dan asam, seperti soda, minuman berenergi, dan jus buah, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan erosi enamel. Jika harus menikmati minuman ini, gunakan sedotan untuk meminimalkan kontak dengan gigi dan berkumur dengan air setelahnya.
Minum banyak air dapat membantu menjaga kelembapan mulut dan mengurangi iritasi. Hidrasi sangat penting untuk kesehatan mulut secara keseluruhan dan dapat berkontribusi untuk meminimalkan pembengkakan gusi yang disebabkan oleh kawat gigi.
- Gunakan Wax Ortodontik1
Jika kawat atau braket kawat gigi menyebabkan iritasi, wax ortodontik dapat meredakannya. Tempelkan sedikit wax ke area yang bermasalah untuk menciptakan penghalang antara kawat gigi dan gusi sensitif, sehingga mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan.
- Pemeriksaan Perawatan Kawat Gigi Secara Berkala1
Dokter spesialis kawat gigi (ortodontis) dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan pada kawat gigi, memastikan kawat gigi tersebut berfungsi dengan benar, dan meminimalkan ketidaknyamanan.
Daftar Pustaka:
- Orthodontics Braces and Gum Health: How to Handle Swelling Safely. Woolaver Orthodontics. 2023.
- Oral Care for the Orthodontic Illinois Dep Public Heal. 2020;(217):1–2.
- Tips For Maintaining Oral Hygiene With Cielo Dental & Orthodontics. 2023.